Guys, Ini yang Harus Diperhatikan Jika Datang ke PKB 2019
A
A
A
DENPASAR - Anda berencana ke Bali dalam waktu dekat? atau sengaja ingin menyaksikan Pesta Kesenian Bali 2019? Jika iya, ada beberapa hal harus dipersiapkan. Pesta rakyat terbesar di Bali ini akan diselenggarakan tanggal 15 Juni-13 Juli 2019, rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo, dan diisi berbagai kegiatan unik, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan.
Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Bali, Ni Wayan Sulastriani menjelaskan, wisatawan yang ingin berlibur ke Bali dan ingin menyaksikan PKB 2019 harus memperhatikan jadwal penyelenggaran event. Bagi wisatawan yang ingin mencari tahu jadwal mana yang diinginkan, bisa meminta buku panduan jadwal pementasan kepada panitia.
“Di dalam jadwal pementasan sudah tertera tanggal, jam, panggung bagian mana dan kesenian apa yang dipentaskan. Karena lokasi Taman Budaya yang luas, dengan memiliki panduan jadwal acara Anda akan memudahkan mencari panggung tujuan Anda. Seperti panggung terbuka Kalangan Ayodya, panggung terbuka Kalangan Ratna Kanda, panggung terbuka Kalangan Angsoka, wantilan, Gedung Ksirarnawa, maupun panggung terbuka Ardha Candra, ujar Sulastriani, Kamis (13/6/2019).
Selain jadwal, Sulastriani juga mengimbau wisatawan untuk datang lebih awal. Minimal 15 menit sebelum acara. Karena, setiap pementasan di beberapa panggung terbuka selalu dipenuhi penonton.
“Karena pementasan kesenian sekitar 1,5 hingga 2 jam, maka penonton yang kerap datang ke PKB sudah paham betul. Dan ini terlihat juga diikuti oleh wisatawan asing dan domestik yang datang lebih awal," ujarnya.
Penginapan juga menjadi hal yang paling penting untuk bisa menikmati PKB dengan nyaman. Untuk memudahkan bagi wisatawan yang memang datang ke Bali sebagian besar untuk menonton PKB, dianjurkan menginap di hotel yang dekat dengan lokasi acara. Karena lokasi acara di tengah kota yaitu di Jalan Nusa Indah maka hotel yang strategis ada di Jalan Hayam Wuruk.
“Memang, hotel di Hayam Wuruk tidak ada hotel bintang 5 tapi sekelas hotel melati dan bintang 1 saja. Tapi hotel-hotel tersebut cukup laris oleh wisatawan karena di samping harganya terjangkau, tempatnya juga bersih, nyaman dan berada di tengah kota. Kalau di kawasan Sanur pastilah banyak hotel dan villa yang mahal dan berkelas. Tinggal pilih saja, mau yang mana,” lanjutnya.
Untuk moda transportasi, Sulastriani juga mengatakan untuk memilih transportasi yang mudah dan nyaman untuk menjangkau lokasi. Transportasi menuju acara PKB memang tidak ada angkutan kota. Tapi angkot hanya melintas di Jalan Hayam Wuruk untuk jurusan Pasar Kreneng-Sanur. Angkot akan melintas ujung Jalan Nusa Indah berjarak 100 meter dari lokasi acara.
“Jika tidak mau naik angkutan kota, bisa naik ojek, travel hotel atau menyewa mobil untuk lebih leluasa. Jika lebih irit lagi bisa menyewa sepeda motor dengan tarif hanya Rp50.000-Rp100.000,” katanya.
Terakhir dan yang sering dilupakan yaitu perbekalan pribadi. Sulastriani menjelaskan, perbekalan pribadi yang terpenting adalah uang cukup. Dengan uang wisatawan akan banyak menikmati kuliner khas Bali dan membeli kerajinan khas Bali yang dipamerkan.
Selain itu, jangan luka bawa topi dan payung. Karena Taman Budaya cukup luas, pastinya wisatawan akan jalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan jarak yang lumayan berjauhan, antara panggung satu dengan panggung lainnya.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani, mengatakan wisatawan harus nyaman saat datang.
“Dari pada kepanasan, payung dan topi bisa menjadi alternatif agar kita tidak kepanasan karena cuaca. Selain itu, khususnya bagi wanita dan anak-anak, bisa membawa bekal kipas. Walaupun pementasan digelar di panggung terbuka tapi dengan membeludaknya penonton akan membuat gerah dan sesak. Dengan membawa kipas, akan terbantu mendapatkan angin segar,” tutur Ricky.
Ketua Calendar of Events (CoE) Kemenpar Esthy Reeko Astuty juga menganjurkan hal sama. Wisatawan yang datang ke PKB 2019 sebaiknya menyusun agenda kemana dan apa saja yang ingin disaksikan.
"Dengan begitu, wisatawan tidak malah menjadi bingung karena saking banyaknya acara menarik yang disajikan," ujar Esthy.
Tak lupa, Esthy juga mengingatkan agar peralatan dokumentasi dipersiapkan dengan matang. Jangan sampai terlewatkan momen-momen menarik hanya karena kehabisan baterai atau memory card.
"Sayang banget kalau momen menarik sampai tidak terabadikan di kamera. Timeline medsos akan sangat bagus bila dipenuhi konten foto atau video PKB 2019," kata Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Pesta Kesenian Bali menjadi konten atraksi terbaik. Wisatawan akan dipuaskan dengan beragam warna budayanya. Akan ada banyak experience luar biasa yang bisa dinikmati wisatawan.
"Pesta Kesenian Bali tentu menjadi salah satu momen terbaik menikmati eksotisnya Pulau Dewata secara utuh. Sebab, Bali juga terkenal di dunia dengan keindahan alamnya,” ujar Menpar Arief Yahya.
Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Bali, Ni Wayan Sulastriani menjelaskan, wisatawan yang ingin berlibur ke Bali dan ingin menyaksikan PKB 2019 harus memperhatikan jadwal penyelenggaran event. Bagi wisatawan yang ingin mencari tahu jadwal mana yang diinginkan, bisa meminta buku panduan jadwal pementasan kepada panitia.
“Di dalam jadwal pementasan sudah tertera tanggal, jam, panggung bagian mana dan kesenian apa yang dipentaskan. Karena lokasi Taman Budaya yang luas, dengan memiliki panduan jadwal acara Anda akan memudahkan mencari panggung tujuan Anda. Seperti panggung terbuka Kalangan Ayodya, panggung terbuka Kalangan Ratna Kanda, panggung terbuka Kalangan Angsoka, wantilan, Gedung Ksirarnawa, maupun panggung terbuka Ardha Candra, ujar Sulastriani, Kamis (13/6/2019).
Selain jadwal, Sulastriani juga mengimbau wisatawan untuk datang lebih awal. Minimal 15 menit sebelum acara. Karena, setiap pementasan di beberapa panggung terbuka selalu dipenuhi penonton.
“Karena pementasan kesenian sekitar 1,5 hingga 2 jam, maka penonton yang kerap datang ke PKB sudah paham betul. Dan ini terlihat juga diikuti oleh wisatawan asing dan domestik yang datang lebih awal," ujarnya.
Penginapan juga menjadi hal yang paling penting untuk bisa menikmati PKB dengan nyaman. Untuk memudahkan bagi wisatawan yang memang datang ke Bali sebagian besar untuk menonton PKB, dianjurkan menginap di hotel yang dekat dengan lokasi acara. Karena lokasi acara di tengah kota yaitu di Jalan Nusa Indah maka hotel yang strategis ada di Jalan Hayam Wuruk.
“Memang, hotel di Hayam Wuruk tidak ada hotel bintang 5 tapi sekelas hotel melati dan bintang 1 saja. Tapi hotel-hotel tersebut cukup laris oleh wisatawan karena di samping harganya terjangkau, tempatnya juga bersih, nyaman dan berada di tengah kota. Kalau di kawasan Sanur pastilah banyak hotel dan villa yang mahal dan berkelas. Tinggal pilih saja, mau yang mana,” lanjutnya.
Untuk moda transportasi, Sulastriani juga mengatakan untuk memilih transportasi yang mudah dan nyaman untuk menjangkau lokasi. Transportasi menuju acara PKB memang tidak ada angkutan kota. Tapi angkot hanya melintas di Jalan Hayam Wuruk untuk jurusan Pasar Kreneng-Sanur. Angkot akan melintas ujung Jalan Nusa Indah berjarak 100 meter dari lokasi acara.
“Jika tidak mau naik angkutan kota, bisa naik ojek, travel hotel atau menyewa mobil untuk lebih leluasa. Jika lebih irit lagi bisa menyewa sepeda motor dengan tarif hanya Rp50.000-Rp100.000,” katanya.
Terakhir dan yang sering dilupakan yaitu perbekalan pribadi. Sulastriani menjelaskan, perbekalan pribadi yang terpenting adalah uang cukup. Dengan uang wisatawan akan banyak menikmati kuliner khas Bali dan membeli kerajinan khas Bali yang dipamerkan.
Selain itu, jangan luka bawa topi dan payung. Karena Taman Budaya cukup luas, pastinya wisatawan akan jalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan jarak yang lumayan berjauhan, antara panggung satu dengan panggung lainnya.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani, mengatakan wisatawan harus nyaman saat datang.
“Dari pada kepanasan, payung dan topi bisa menjadi alternatif agar kita tidak kepanasan karena cuaca. Selain itu, khususnya bagi wanita dan anak-anak, bisa membawa bekal kipas. Walaupun pementasan digelar di panggung terbuka tapi dengan membeludaknya penonton akan membuat gerah dan sesak. Dengan membawa kipas, akan terbantu mendapatkan angin segar,” tutur Ricky.
Ketua Calendar of Events (CoE) Kemenpar Esthy Reeko Astuty juga menganjurkan hal sama. Wisatawan yang datang ke PKB 2019 sebaiknya menyusun agenda kemana dan apa saja yang ingin disaksikan.
"Dengan begitu, wisatawan tidak malah menjadi bingung karena saking banyaknya acara menarik yang disajikan," ujar Esthy.
Tak lupa, Esthy juga mengingatkan agar peralatan dokumentasi dipersiapkan dengan matang. Jangan sampai terlewatkan momen-momen menarik hanya karena kehabisan baterai atau memory card.
"Sayang banget kalau momen menarik sampai tidak terabadikan di kamera. Timeline medsos akan sangat bagus bila dipenuhi konten foto atau video PKB 2019," kata Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Pesta Kesenian Bali menjadi konten atraksi terbaik. Wisatawan akan dipuaskan dengan beragam warna budayanya. Akan ada banyak experience luar biasa yang bisa dinikmati wisatawan.
"Pesta Kesenian Bali tentu menjadi salah satu momen terbaik menikmati eksotisnya Pulau Dewata secara utuh. Sebab, Bali juga terkenal di dunia dengan keindahan alamnya,” ujar Menpar Arief Yahya.
(alf)